SMPN 2 PINRANG MERIAHKAN HARI LINGKUNGAN TAHUN 2015

Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang pertama kali dicetuskan pada tahun 1972 sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan lingkungan dari dua tahun sebelumnya ketika seorang senator Amerika Serikat Gaylord Nelson menyaksikan betapa kotor dan cemarnya bumi oleh ulah manusia, maka ia mengambil prakarsa bersama dengan LSM untuk mencurahkan satu hari bagi usaha penyelamatan bumi dari kerusakan. Pada tanggal 22 April 1970 Gaylord Nelson memproklamasikan Hari Bumi (Earth Day), sehingga tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Bumi (Earth Day). Di Indonesia sendiri peringatan Hari Bumi tidak begitu banyak diketahui oleh masyarakat bila dibandingkan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni. Secara prinsip tidak ada perbedaan antara Hari Bumi dan Hari Lingkungan, hanya saja sejarahnya yang berbeda. Hari Bumi diprakarsai oleh masyarakat dan diperingati terutama oleh LSM maupun organisasi yang berorientasi kepada pelestarian lingkungan hidup, sedangkan Hari Lingkungan didasarkan dari Konferensi PBB mengenai Lingkungan hidup yang diselenggarakan pada tanggal 5 Juni 1972 di Stockholm, sehingga tanggal konferensi tersebut ditetapkan sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tahun 2015 hari lingkungan hidup diperingati di kabupaten pinrang, kegiatan ini dilaksanakan oleh DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) kerja sama dengan BLHD Kabupaten Pinrang. Peserta yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut terdiri dari 4 sekolah yang merupakan sekolah yang telah meraih penghargaan adiwiyata tingkat kabupaten, provinsi dan Nasional adapun sekolah yang dilibatkan diantaranya : SDN 244 Pinrang, SDN 5 Pinrang, SMPN 2 Pinrang, SMAN 11 Unggulan Pinrang dan SMKN 2 Pinrang. Setiap sekolah mengirimkan 10 siswa-siswinya dan didampingi oleh 2 orang guru pembina dari sekolah masing-masing. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan membagikan stiker, brosur, pamflet serta spanduk tentang pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan ini dibuka langsung oleh ketua DPD KNPI Kabupaten Pinrang Abd. Wahid Nara. Kegiatan ini dimulai pada pukul 07.30 dan berakhir pada pukul 11, selain pembagian stiker, browsur kegiatan ini juga dimeriahkan oleh orasi beberapa pengurus KNPI Kabupaten Pinrang dan bergantian dengan beberapa guru Pembina dari Sekolah Adiwiyata. Kegiatan ini ditutup ditandai dengan foto bersama di tugu 10 Nevember yang berada di lokasi tersebut.

Read More

Bimbingan teknis adiwiyata di BLH Sul-sel

Sebagai lanjutan bimbingan teknis adiwiyata yang dilaksanakan di Kantor Bupati Pinrang dan SMKN 1 Pinrang maka dilakukan bimbingan teknis lanjutan yang dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Provensi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan hari Kamis 14 Mei 2015. Bimbingan teknis kali ini di lakukan atas prakarsa SMKN 1 Pinrang untuk mempersiapkan ke 5 sekolah tersebut untuk naik jenjang adiwiyata Provensi Sulawesi Selatan serta melakukan konsultasi dokumen terhadap perbaikan dan masukan saat melakukan verivikasi di lapangan. Bimbingan teknis ini dilakukan setelah tim pemeriksa/verivikasi Provensi Sul-sel turun ke sekolah maka ditemukan beberapa kekurangan dokumen dan masukan terhadap perbaikan pengelolaan sarana prasarana lingkungan. Pada kesempatan tersebut SMPN 2 Pinrang diberi masukan terhadap pengelolaan sarana prasarana lingkungan terutamaan pengelolaan Rumah Kompos, sebab banyaknya sampah daun akibat luasnya pekarangan yang ditumbuhi berbagai jenis pohon

Read More

GRAFITTI ALTERNATIF PENYALURAN BAKAT SISWA

Aktivitas siswa dengan mencoret-coret tembok biasanya identik dengan tindakan vandalisme. Aktivitas itu cenderung dipandang merusak atau mengotori lingkungan. Sehingga tidak jarang aksi graffiti ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi pada sore maupun malam hari. Kegiatan tersebut jika dilakukan tanpa konsep ataupun arahan dari guru maka akan terkesan mengotori bahkan terkadang terdapat coretan-coretan yang tidak senonoh ataupun tidak pantas dilihat, dibaca ataupun dilukis oleh seorang siswa. Merujuk dari kreativitas siswa tersebut maka oleh guru seni budaya SMPN 2 Pinrang selanjutnya mengkoordinir kegiatan-kegitan tersebut dalam bentuk aplikasi mata pelajaran seni (Grafitti dan Poster). Graffiti adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, grafiti umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas, hal inilah yang dilakukan di SMPN 2 Pinrang karna jika menggunakan cat semprot akan mahal baiayanya. Adanya control dari guru tersebut ternyata dimanfaatkan baik oleh siswa untuk menyalurkan bakatnya dibidang seni. Selain itu coretan ataupun goresan siswa yang sebelumnya tidak terkontrol akhirnya dapat dikendalikan dan bahkan merupakan salah satu jargon peduli lingkungan yang setiap saat bisa dinikmati oleh siswa karena merupakan hasil karya sendiri. Selanjutnya karya siswa dalam bentuk poster dapat dipajang di majalah dinding terutama dalam hal membantu kampanye kepedulian terhadap lingkungan

Read More

LOMBA MELUKIS DAN MEWARNAI MENYEMARAKKAN HUT PINRANG KE 55

Lomba melukis dan mewarnai pada HUT Pinrang kali ini diikuti oleh semua tinkatan dari TK, SD, SMP dan SMA se Kabupaten Pinrang. Acara tahunan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ini bertemakan seputar Kabupaten Pinrang. Tahun ini lomba dilaksanakan di pelataran Mesjid Agung Kabupaten Pinrang (Area Pameran Pembangunan HUT Kab. Pinrang Ke 55) tanggal 19 Februari 2015 pukul 14.00 – 17.00. Perlombaan ini diikuti oleh 7 orang perwakilan tiap sekolah. Menurut salah seorang tim juri perlombaan Bahrum, S.Pd, M.Si “Sebenarnya kegiatan ini harus dilaksanakan tepat waktu, karna perlombaan ini merupakan proses berjenjang sampai tingkat provinsi bahkan sampai tingkat Nasional dan kebetulan setiap tahunnya bertepatan dengan HUT Pinrang makanya kegiatan ini diikutkan dalam kegiatan pameran setiap tahunnya. Syarat utama yang harus dipenuhi peserta adalah masih aktif sebagai pelajar TK,SD, SMP, SMA atau sederajat serta sesuai dengan tema yang ditentukan tim juri. Keuntungan yang diperoleh jika dilaksankan pada pameran seperti saat ini karna hasil lukisan maupun pewarnaan siswa dapat dilihat langsung oleh pengunjung sehingga hasil perlombaan maksimal dan kurangnya kecurangan. Hasil yang diharapkan dengan kegiayan ini adalah terciptanya generasi baru yang dapat mewakili Kabupaten Pinrang sampai tingkat Nasional. Menurut Syaharuddin, S.Pd M.Si (dewan juri lainnya) yang ditemui di sela- sela kegiatan menuturkan bahwa salah seorang siswa (Iqbal) yang berasal dari SMPN 2 Pinrang pernah mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam lomba melukis tingkat Nasional merupakan bukti nyata keberhasilan kegiatan ini. Tujuan lain dari perlombaan selainmencetak generasi baru juga diharapkan dapat memeriahkan HUT Kabupaten Pinrang serta mengembangkan bakat dan minat anak tentang melukis dan mewarnai. (Anita, Irma, wiwi)

Read More

ACARA PUNCAK HUT KABUPATEN PINRANG KE 55

Kareba SMPN 2 Pinrang, upacara puncak HUT Kabupaten Pinrang di laksanakan di halaman Kantor Bupati Pinrang hari kamis tanggal 19 Februari 2015 yang dimulai kurang lebih pukul 9.30 pagi dan berakhir pada pukul 11.15. Sebelum acara di mulai kegiatan didahului oleh pagelaran seni dari Sanggar Seni Lasinrang (S2L). Acara inti didahului oleh lantunan ayat suci yang di bawakan oleh qoriah Nurlaili, S.Ag, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah lahirnya Kabupaten Pinrang oleh ketua DPRD Kabupaten Pinrang H. Bahran Jafar Sanusi. Pada upacara puncak HUT Kabupaten Pinrang juga di berikan penghargaan-penghargaan kepada putra putri terbaik Kabupaten Pinrang. Penghargaan-penghargaan yang diberikan diantaranya; penghargaan kepada kepala SKPD sehingga Kabupaten Pinrang dapat meraih penghargaan tingkat nasional, Drs. Syarifuddin side , M.Si. MA., Kepala dinas PPKAD H Islamuddin, SH, ma, Inspektur Kab Pinrang H. Syarifuddin SH, MA, Kepala Badan BP2TpM Dra. Hj. A. Nurhayati Tamma, M.Si, Kadis Pertanian dan Peternakan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala dinas KPK, kafis dma, Kepala Bkbddan pp, dir rsud lasinrang puskesmas lampa, kepala smk1, baharuddin iskandar, s.pd m.pd guru sma 11 pinrang, Syarifuddin Ketau KUD kec Mt Sompe, rachmat ss wirausaha muda pemula berprestasi tingkat nasional tahun 2014. Penghargaan juga diberikan kepada masyarakat yang mewakafkan tanahnhya untuk kepentingan umum sebanyak orang. Insan pers tak luput dari perhatian pemda dengan memberikan penghargaan atas media tersebut secara kuantitas menyebarluaskan informmasi pembangunan Kabupaten Pinrang tahun 2014. Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan Anugrah Citra Pelayanan prima terbaik tingkat Kab Pinrang. Sambutan Bupati Pinrang HA Aslam Patonangi, sh msi, dalam HUT Kab Pinrang kali ini menyampaikan bahwa HUT Pinrang ke 55 tahun ini merupakan momentum tonggak sejarah dalam pembangunan pemerintahan kab pinrang. Upaya pembenahan introspeksi koreksi diri apa yang telah dilakukan secara pribadi, profesi maupun sebagai elemen masyarakat demi kemajuan Kab. Pinrang perlu dilakukan setiap individu demi terciptanya masyarakat yang berkualitas, sejahtera dan manidiri. Jangan mengabaikan Nilai budaya lokal sipakamase, sipakerennu, sipakalebbi dan sipakatau yang merupakan nilai nasional daya dorong pembabangunan kab pinrang. Upaya mengejar kertinggalan dari daerah lainpun senantiasa dilakukan dengan pengembangan berbagai sektor. Sektor pertanian misalnya, Kabupaten Pinrang sebagai penyedia pangan terbesar di Provinsi Sulawesi selatan produktifitas gabahnya sebesar 6,27 ton perhektar, dengan produksi 605317 ton/tahun. Capaian laju per tumbuhan ekonomi yang disampaikan Bupati Pinrang sebesar 8,65 % dengan Indeks Pembangunan Manusia tahun 2013 sebesar 74,87 dan meningkat 75,30 pada tahun 2014 Dari sektor kemanan dan ketertiban Kabupaten Pinrang terbilang sangat kondusif. infrastruktur pendidikan dan kesehatan pemerataan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan juga tidak lupu dari perhatian pemerintah Kabupaten Pinrang. Pengemnangan industri juga menjadi perhatian dengan senatiasa mendatangkan investor di Kab. Pinrang Capaian lain Kabupaten Pinrang selama tahun 2014 diantaranya dua kali mendapat predikat wtp, piala wahana basanugraha, pse terbaik ke 4 se indonesia yang diberikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, invesment award dari menteri pendayagunaan aparatur negara reformasi dan birokrasi, masuk dalam 10 besar penyampaian laporan penyelenggaraan perintahan daerah. Capaian ini merupakan kerja keras sinergitas dan kolektif dari seluruh elemen masyarakat Kab. Pinrang. Sebagai penutup Bupati Pinrang berpesan sebagai anak bangsa jangan cepat berpuas diri akan capaian saat ini. Sambutan gubernur Provinsi sul-sel diawali kesyukuran kepada Allah akan usia kab pinrang yang ke 55. Hut Pinrang yang ke 55 menurut gubernur Provinsi sul-sel merupakan sebuah kesan, pesan dan komitmen kita bahwa pinrang harus lebih baik maju damai dan tentram dan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin itulah kemajuanmerupakan kemajuan Mengukur keberhasian suatu daerah dapat dilihat dari pemerintahannya yang senantiasa mendahulukan kepentingan masyarakat atas kepentingan pribadi maupun golongan. Daerah maju menurut Gubernur Sul sel dapat dilihat dari tiga hal pertama adanya terobosan-terobosan dan hal ini ada di pinrang, kedua kuranya masalah-masalah hukum, dan yang terakhir adalah prestasi- prestasi suatu daerah. Untuk mencapai tiga hal tersebut yg dibutuhkan adalah kekompakan seluruh elemen masyarakat. Suatu daerah dapat maju, damai, tentram dan sejahter jika seluruh masyarakat dapat memecahkan masalahnya sendiri karena tdk mungkin pemerintah dapat memecahkan seluruh masalah masyarakat yang ada. Gubernur juga menyebutkan data terendah pengangguran di sul sel ada di Pinrang.

Akhir acara ditandai dengan peresmian proyek-proyek di di kab pinrang melaui penandatangan prasasti dan penekanan tombol. Dalam acara tersebut juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan satu unit mobil penaggulangan bencana dari pemeritah Provinsi Sul-sel dan 1 unit motor sampah dari Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Pare Pare. Selain itu juga dilakukan penandatanganan MOU antar Pemda Pinrang dan Universitas Negeri Makassar tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur pemerintah daerah dan akhirnya acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Kepala Kantor Kementrian Agama kab Pinrang.

Read More

DRUM BAND SMPN 2 PINRANG MERIAHKAN HUT PINRANG KE 55

Pinrang, Kamis 12 Februari 2015 dilaksanakan pembukaan Poreseni dalam rangka memeriahkan HUT Kabupaten Pinrang ke 55. Pada pembukaan tersebut dilakukan Devile yang diikuti oleh seluruh Dinas, Badan dan SKPD se Kabupaten Pinrang. Devile dimulai dari lapangan Lasinrang dan berakhir di Kantor Bupati Pinrang.Pembina Drum Band SMPN 2 Pinrang yang ditemui disela-sela kegiatan mengungkapkan kebanggaan atas keikutsertaan binaannya dalam kegiatan tersebut, bagaimana tidak "kami berada pada rombongan terdepan dan dibelakang rombongan kami ikut barisan Wakil Bupati Pinrang serta beberpa Kepala Dinas, Badan dan SKPD sehingga awalnya anak-anak sempat grogi". Pembukaan Porseni terbut dibuka langsung oleh Bupati Pinrang, dalam amanatnya Bupati Pinrang H.A Asalam Patonangi, Sh, M.Si berpesan mari bertanding dan berlomba tetapi jangan lupa tujuan utama adalah bukan untuk juara akan tetapi lebih kepada mempererat persaudaraan seluruh pihak yang terkait. Dalam HUT kali ini menurutnya juga dilaksankan kontes dan pameran batu permata yang saat ini lagi booming di bumi Lasinrang

Read More

"KARASA" SANTAPAN PEMBUKAAN JUMBARA VIII PMI SUL SEL 2015

Pangkep 5/2/15, ajang jumbara tingkat provinsi Sulawesi selatan kembali dilaksanakan dan kali ini dipusatkan di Kab. Pangkep mulai tanggal 1 s/d 7 februari 2015.
Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) merupakan agenda PMI yang dilaksanakan 4 tahun sekali dan pada tahun ini diikuti oleh 22 kabupaten minus kab Toraja utara dan Bantaeng. Setiap kabupaten diwakili oleh PMR tingkat wira, madya dan mula.
Kabupaten Pinrang sendiri mengirimkan perwakilannya 60 orang PMR wira, madya dan mula serta 10 orang pendamping. Meskipun kegiatan tersebut sempat ditunda sebanyak 2 kali namun akhirnya pada tanggal 2 Februari 2015 secara resmi di buka oleh Gubernur provensi Sul Sel tepat pada pukul 16.00 wita di lapangan Tonasa 2 Pangkep. Dalam amanatnya Gubernur menyampaikan perlunya PMR Sul Sel tanggap terhadap bencana yg mungkin mengancam.
Pada pembukaan tersebut keunikan terlihat saat Tim Kab Pinrang melintas saat devile didepan gubernur dengan adanya suguhan "KARASA" yg disantap langsung oleh gubernur dan para undangan. KARASA yg konon merupakan kue khas Pinrang ini diantarkan langsung oleh Aminah Bahar salah satu PMR Madya perwakilan SMPN 2 Pinrang.
Aminah Bahar selepas pembukaan Jumbara yg diwawacarai oleh tim redaksi KAREBA SMPN 2 Pinrang menyebutkan ini adalah momen terbaik sepanjang hidupnya, bagaimana tidak diantara sekian banyak peserta Jumbara dialah satu satunya yg mendapatkan kesempatan tersebut.
Meskipun kegiatan tersebut diwarnai dengan hujan lebat namun setiap lomba maupun pendalaman materi tetap dilaksanakang

Read More

SOSIALISASI PENANAMAN SEJUTA POHON SEDUNIA

Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat dunia merayakan hari sejuta pohon sedunia. Meski tidak banyak selebrasi yang digelar, penting untuk mengetahui kelestarian pohon yang bermanfaat banyak bagi manusia. Pohon, batang hidup dengan juntaan daun hijau, dan memiliki proses fotosintesis yang mengagumkan, menjadi komponen alam penting bagi manusia dan hewan. Pohon diketahui dapat mengurangi kadar CO2 di udara dan menghasilkan O2. Pohon juga dapat menahan laju air sehingga akan lebih banyak yang terserap ke dalam tanah. Pentingnya pohon bagi kehidupan tersebut maka SMPN 2 Pinrang melakukan sosialisasi penanaman sejuta pohon di traffick light perempatan Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Andi Makkulau Kabupaten Pinrang. Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan dalam bentuk pembagian sticker yang memuat tentang slogan dan gambar penanaman pohon Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00 wita (jam istirahat) yang ditandai dengan pelepasan oleh Kepala SMPN 2 Pinrang, selanjutnya rombongan dibagi dua kelompok. Rombongan pertama berada di depan Mall Sejahtera Pinrang atau tepatnya disebelah selatan traffick light persimpangan Jl. Jendral Sudirman dan Jl. Andi Makkulau. Kelompok kedua berada di samping geduang golkar Kab. Pinrang atau disebelah utara traffick light. Jenis sticker yang dibagikan ada yang khusus diberikan kepada yang mengendarai motor dan juga terdapat sticker khusus untuk mobil. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penempelan langsung, terutama pada becak dan gerobak dengan terlebih dahulu memintas izin kepada pengendaranya. Sticker yang terbagi dalam kegiatan tersebut sebanyak 2000 lembar dengan 7 jenis slogan dan gambar yang berbeda. Para pengurus OSIS SMPN 2 Pinrang dalam pelaksanaan kegiatan sangat antusias dan bahkan meminta tambahan sticker yang semula hanya direncanakan sebanyak 1000 lembar. Kegiatan pembagian sticker tersebut diakhiri tepat pada pukul 11.30 wita.

Read More

KEMAH HIJAU SMPN 2 PINRANG

Menyambut peringatan hari menanam pohon indonesia (HMPI) dan bulan menanam Nasional yang jatuh pada tanggal 28 November 2014, SMPN 2 Pinrang tahun ini gelar kemah lingkungan. Kemah ligkugan berlangsung selama dua hari dari tangal 15-16 November 2014. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Sekretaris DIKPORA, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan, dan Kepala Badan Lingkungan Hidup yang diwakili oleh  sekretaris BLH Kabupaten Pinrang Ir. H. Sudirman         

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Camat Paleteang serta guru dan staf SMPN 2 Pinrang. Peserta yang terlibat dalam kemah lingkungan kali ini adalah pembina organisasi intra dan ekstra, pengurus OSIS, PMR, UKS, PKS, Jurnalistik, Pramuka, Drumband dan Olahraga. Setiap organisasi menurunkan 20 orang pilihan dari masing-masing organisasi.

                Kemah lingkungan dibuka langsung oleh kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga kabupaten pinrang Andi Rudy, S.Sos tepat pukul 16.00 sore tanggal 15 November 2014 di lapangan upacara SMPN 2 Pinrang. Dalam sambutannya Kepala DIKPORA menjelaskan kemah lingkungan ini dapat dijadikan ajang asah prilaku kepedulian siswa terhadap lingkungan. Selain itu diungkapkan pula kegiatan ini akan mempertegas komitmen SMPN 2 Pinrang menyongsong penilaian adiwiyata Provinsi Sulawesi Selatan. ”Kami telah mengirim kurang lebih 150 guru untuk berguru di sekolah-sekolah penerima adiwiyata di pulau Jawa dan akan jadi modal utama dalam program adiwiyata di sekolah-sekolah termasuk SMPN 2 Pinrang” ungkapnya pula.

                Acara ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dari BLH berupa mesin pencacah dan gerobak sampah beserta pemberian bantuan bibit pohon dari Dinas Kehutanan dan perkebunan Kabupaten Pinrang. Menurut Beddu Salang S.Pd. M.Pd dengan adanya bantuan tersebut akan menopang program adiwiyata SMPN 2 Pinrang yang saat ini sedang digalakkan.

Seusai seremoni pembukaan kepala Dikpora juga melakukan penanaman pohon diikuti oleh Kadis Kehutanan, Kepala BLH dan Camat Paleteang. Di sela pembukaan kegiatan Kepala DIKORA juga menyempatkan diri mengunjungi 2 ruang kelas baru (RKB) yang saat ini dalam perampungan dan beberapa ruang kelas lainnya.

Menurut sekretaris panitia Muhammad Faishal, M.Pd kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya pohon bagi kelangsungan hidup manusia. “Sebenarnya peringatan (HMPI) diperingati setiap tanggal 28 November, akan tetapi tahun ini diperingati lebih awal di SMPN 2 Pinrang, mengigat kondisi cuaca yang tidak bersahabat karena penanaman pohon tahun ini dirangkaikan dengan kegiatan kemah lingkungan”.

“Malam harinya peserta disuguhkan materi penerapan prilaku berwawasan lingkungan oleh Kepala BLH yang diwakili oleh Sudirman Sekretris BLH Kab Pinrang. Keesokan harinya tepat pukul 7.30 kembali peserta disuguhkan materi tips merawat dan menanam pohon dari kepala dinas Kehutanan dan perkebunan dan dilanjutkan dengan penanaman pohon. Setiap organisasi diwajibkan untuk menanam 20 pohon. Area penanaman pohon difokuskan di Hutan Kota Kabupaten Pinrang yang ditempatkan dilokasi SMPN 2 Pinrang berdasarkan SK Bupati Pinrang Nomor 418 tahun 2008 tentang penetapan hutan kota di Kabupaten Pinrang” ujar Drs Sultan, M.Pd selaku ketua adiwiyata SMPN 2 Pinrang”.

Penutupan dilakukan tanggal 16 November 2014 pukul 12.00 oleh Kepala SMP Negeri 2 Pirang. Beddu Salang S.Pd M.Pd berpesan agar seluruh pohon yang ditanam hari ini agar tetap dijaga dan dipelihara demi keasrian sekolah

Read More

PERPUSTAKAAN DAN KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 telah berlangsung kurang satu semester berjalan. Meskipun belum sempurna, kurikulum 2013 ini paling cocok dengan ruh perpustakaan sekolah yang berfungsi untuk memacu minat baca peserta didik. Kurikulum 2013 menginginkan ada perubahan proses pembelajaran dari peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu. Peserta didik diajak untuk lebih menikmati proses menelusuri informasi, mengolah, dan mengambil suatu kesimpulan. Inti dari Kurikulum 2013 adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Hal ini memiliki tujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan, apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran.

Melalui pendekatan itu diharapkan peserta didik memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa lebih siap dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan bangsa di masa depan.

Perubahan paradigma ini penting untuk dilakukan untuk mengubah karakter bangsa ini yang lebih suka “menikmati” dari pada “memproduksi”. Dengan kata lain cenderung konsumtif daripada produktif dalam berbagai bidang kehidupan. Suka cita dengan cara-cara instan dalam mencapai sesuatu. Duka cita terhadap proses yang bertahap yang memang harus ditempuh dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tangkas.

Keberadaan perpustakaan sekolah sangatlah vital dalam pembentukan budaya positif sejak dini. Selain sebagai pusat informasi, perpustakaan sekolah dapat pula berperan sebagai lembaga untuk mengembangkan minat baca,  kegemaran membaca, kebiasaan membaca, dan budaya baca. Hal tersebut diperoleh melalui penyediaan berbagai bahan bacaan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para siswa.

Khusus  dalam Implementasi Kurikulum 2013, yang menekankan pembelajaran scientifik learning, tentu memerlukan sumber belajar yang layak yaitu  Perpustakaan sebagai sumber belajar yang dapat menunjang kegiatan belajar siswa kreatif, terlepas dari kematangan kurikulum 2013 dalam pelaksanaannya. Nuansa yang terbangun dengan adanya kurikulum 2013 dalam bayangan pegawai perpustakaan (Syaharuddin, M.Si) akan berjalan dengan baik ini dikarenakan dengan adanya beberapa buku yang dipesan via online oleh pihak SMPN 2 Pinrang untuk seluruh mata pelajaran termasuk buku pegangan guru dan buku pengaya lainnya.

Presentase buku yang diterima ternyata diluar dugaan praktis sampai saat ini tuturnya hanya terdapat 75% buku pesanan yang dapat direalisasikan bahkan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII belum diterima sama sekali, dengan demikian Kepala SMPN 2 Pinrang Beddu Salang, M.Pd menganjurkan agar untuk sementara ini guru cukup diprint out saja buku pegangan gurunya nanti disesuaikan dengan buku kurikulum KTSP.

Read More

UJIAN NASIONAL; UJI INTEGRITAS

(Suherman Syach Guru SMPN 2 Pinrang.) Pelaksanaan ujian nasional (baca: UN) pada tahun 2014 semakin ketat. Penerapan paket soal yang berbeda untuk setiap siswa dalam satu ruang kelas, merupakan langkah taktis mencegah penyimpangan dan kecurangan yang selama ini berulangkali terjadi dalam ujian nasional. Perilaku saling menyontek dan banyaknya bocoran kunci jawaban yang diperoleh siswa sebelum dan pada saat ujian berlangsung sangat sulit lagi terjadi. Sistem ini teruji dalam UN tingkat SMA yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Meskipun ada beberapa kasus perjokian yang terungkap dibeberapa daerah, tetapi kecurangan itu tidak semarak dan seramai dengan kejadian pada tahun – tahun sebelumnya. Semoga saja, pelaksanaan UN pada tingkat SMP yang sementara (hari ini) berlangsung, tidak terjadi kecurangan yang dapat memporak – porandakan kredibiltas UN yang telah lama menui protes dan kontroversi dalam dunia pendidikan kita.

Uji Integritas

Pada hakekatnya, ujian nasional bukan semata ujian bagi siswa untuk lulus dan menamatkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi. Sesungguhnya, Ujian Nasional ini adalah uji integritas bagi seluruh pemangku pendidikan di sekolah, baik itu guru, orangtua, pemerintah maupun masyarakat. Kepentingan para pemangku pendidikan itu sangat besar. Tingkat kelulusan siswa dalam UN akan menjadi indikator keberhasilan mereka. Semakin tinggi kelulusan siswa, berarti mereka semakin berhasil. Sebaliknya, semakin banyak siswa yang tidak lulus, itu berarti mereka tidak berhasil atau gagal.

Bukan rahasia lagi kecurangan yang terjadi seputar ujian nasional melibatkan banyak pihak dan berlangsung cukup lama menggerogoti dunia pendidikan kita. Praktek kotor tersebut sangat kronis dan terstruktur karena melibatkan praktisi pendidikan. Dalam kurun waktu yang lama, kecurangan dalam ujian nasional sudah ibarat lingkaran setan yang sangat sulit diatasi dan dibasmi. Tiap tahunnya, modus kecurangan semakin berkembang dan hanya diendus ibarat bau kentut yang tidak kelihatan tapi terasa bau busuknya.

Posisi guru sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah menjadi posisi yang paling dilematis, sekaligus memikul beban yang paling berat. Guru yang berperan sebagai pendidik, tentunya sangat berharap siswa yang mereka ajar setiap harinya dapat lulus dalam ujian nasional. Ekspektasi yang sama, juga datang dari orangtua siswa dan pemerintah. Mereka berharap siswa yang ikut ujian nasional, semuanya bisa lulus. Orangtua siswa tentunya tidak mau kalau anak – anak mereka gagal. Begitupun harapan pemerintah khususnya yang membidangi pendidikan, jika banyak siswa yang tidak lulus maka mereka akan mendapat banyak sorotan dari masyarakat, bahkan mungkin teguran dari atasan yang lebih tinggi.   Meraka tidak mau dan takut kalau dinilai gagal atau tidak berhasil. Siswa, orangtua, guru, kepala sekolah, dan bahkan pemerintah tidak mau disebut gagal ketika banyak siswa yang tidak lulus. Ketakutan – ketakutan inilah yang membuat mereka menghalalkan segala cara meluluskan siswa – siswa mereka pada setiap ujian nasional dengan berbagai modus kecurangan.

Dibalik super ketatnya sistem ujian nasional 2014, tentunya bangsa ini sangat mengharap integritas para praktisi pendidikan, khususnya para guru untuk tidak lagi mencemari profesionalitasnya dengan melakukan kecurangan dalam ujian nasional. Biarkanlah anak – anak kita belajar berjuang melalui tahapan tantangan dalam kehidupan mereka yang lebih bermakna tanpa dikotori ketidakjujuran dan manipulasi. Biarlah anak – anak kita menjadi generasi bangsa yang jujur, mandiri, dan pekerja keras, tidak seperti generasi sekarang yang banyak melakukan kolusi, manipulasi dan korupsi. Jadikanlah UN sebagai uji integritas bagi kita semua, guru maupun siswa. Kejujuran itu adalah sifat ilmiah yang melekat pada semua metodologi ilmu pengetahuan, jangan mencederai ilmu pengetahuan itu dengan ketidakjujuran.

Kelemahan UN 2014

Sistem UN 2014 sudah cukup baik dibanding tahun – tahun sebelumnya. Tetapi untuk mencapai perbaikan yang lebih baik lagi, ada beberapa catatan otokritik yang perlu disampaikan kepada pemerintah tentang pelaksanaan UN 2014 ini.

Pertama;  UN hanya alat ukur kognitif. UN sebagai instrumen penilaian pendidikan masih sangat lemah karena hanya mampu mengukur aspek kognitif siswa saja, sementara aspek afektif dan psikomotorik siswa tidak tersentuh. Kecerdasan emosional, sprtitual dan skill tidak menjadi standar kompetensi siswa yang diperhitungkan. Bahkan UN sepertinya mendikotomi ilmu pengetahuan dan cenderung mendewakan ilmu eksak dibanding ilmu sosial. Secara tidak langsung hal tersebut telah mengkonstruksi pikiran siswa bahwa ilmu eksak lebih baik dibanding dengan ilmu sosial.  

 Kedua; Pembuatan Soal Ujian Nasional. Iklan pemerintah (kemendikbud) di media massa yang menyebutkan keterlibatkan dosen sebagai tim pembuat soal ujian nasional adalah sesuatu yang ironi dan sedikit mengusik nurani penulis sebagai guru. Kok bisa, soal ujian nasional untuk siswa di sekolah dasar dan menengah, yang membuatnya adalah dosen ? Mengapa bukan semuanya dari guru ? Kalau alasan pemerintah adalah untuk meningkatkan kualitas soal ujian nasional, menurut penulis itu alasan yang berlebihan. Idealnya, sistem penilaian pendidikan di sekolah harus diserahkan sepenuhnya kepada kalangan guru. Guru yang mengajar, tentunya lebih mengerti apa yang harus diujikan kepada siswanya.

Ketiga; Kelulusan Siswa adalah Otoritas Sekolah. Kelulusan siswa pada 2014 ini masih ditentukan nilai yang diperoleh dari UN. Meskipun kriteria kelulusan siswa telah memperhitungkan proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah dengan presentase 40% melalui nilai rapor dan nilai ujian sekolah, tetapi presentase 60% dari bobot ujian nasional masih sangat tinggi dan menentukan. Anak – anak kita masih memiliki kemungkinan yang lebih besar tidak lulus sekolah jika mereka salah menjawab soal – soal ujian nasional yang berlangsung beberapa jam saja, meskipun mereka pandai ketika dalam proses belajar mengajar berlangsung di kelas. Idealnya nilai UN bukan faktor dominan dalam menentukan kelulusan siswa. Memberikan otoritas kepada sekolah dalam menentukan kelulusan siswa merupakan terobosan yang sangat positif, wajar dan logis. Karena bagaimanapun pihak yang paling bertanggungjawab dan paling tahu secara objektif kualitas dan kompetensi yang dicapai oleh siswa itu adalah pihak sekolah. Nilai UN cukuplah menjadi standar pemetaan mutu pendidikan kita secara nasional.

Terlepas dari berbagai kelemahan UN 2014, tentunya publik berharap agar masa buram ujian nasional tidak lagi terulang. Pendidikan karakter yang digaungkan pemerintah bukan sekedar slogan tanpa makna. UN 2014 adalah momentum strategis bagi para praktisi pendidikan untuk membuktikan bahwa dunia pendidikan kita sudah benar – benar bersih dan dapat dipercaya. Kredibilitas dan integritas sekolah dapat ditunjukkan melalui momen pelaksanaan ujian nasional yang jujur, bersih, dan bebas dari berbagai kecurangan dan penyimpangan. Semoga,,,,,,

Read More

PERINGATAN CINTA PUSPA DAN SATWA NASIONAL SMPN 2 PINRANG

Setiap tanggal 5 November diperingati sebagai hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Inti dari peringatan hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) adalah untuk menggugah kesadaran dan kecintaan kita semua kepada Puspa (flora) dan Satwa (fauna). Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) sebenarnya telah dicanangkan sejak 15 tahun lalu tepatnya pada tanggal 5 November 1993 melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 4 tahun 1993, yang saat itu di jabat oleh Presiden Soeharto sebagai kepala Negara. Kesadaran akan pentingnya melestarikan serta menjaga keanekaragaman hayati dan satwa maka dibutuhkan suatu strategi dengan menanamkan pengetahuan tentang cinta puspa dan satwa sejak dini. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai tersebut pada usia sekolah.SMPN 2 pinrang sebagai salah satu sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten menyadari pentingnya hal tersebut, selanjutnya melalui kegiatan ekstra keolahragaan memperingati hari cinta puspa dan satwa dengan melakukan pembibitan di Green School SMPN 2 Pinrang. Kegitan ini di buka oleh kepala sekolah bidang kesiswaan. Tujuan yang diharapkan dengan pelaksanaan kegitan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa SMPN 2 Pinrang akan pentingnya melestarikan dan menjaga keberadaan keanekaragaman hayati dan satwa sehingga terhindar dari kepunahan. Selain itu diharapkan dengan kegitan pembibitan akan menumbuhkan kebiasaan dan kesadaran siswa SMPN 2 Pinrang akan pentingnya cinta puspa dan satwa serta memahami dampak yang akan ditimbulkan. Kegitan ini secara resmi di buka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 2 Pinrang Sukardi, S.Pd M.Pd tepatnya di Green Hause SMPN 2 Pinrang yang diikuti oleh 2 orang Pembinanya yaitu Tamsul, S.Pd dan Muh. Saiful, S.Pd. Dalam amanatnya Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 2 Pinrang mengharapkan partisipasi seluruh organisasi sekolah dalam menyukseskan sekolah adiwiyata di SMPN 2 Pinrang. Ucapan terima kasih kepada Pembina Keolahragaan beliau ucapkan dengan pelaksanaan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Harapan mudah-mudahan organisasi lain dapat mencontoh kegiatan yang dilaksanakan oleh keolahragaan. Area atau lokasi pembibitan yang dilakukan oleh anggota ekstrakurikuler keolahragaan adalah di dalam green. Jenis tumbuhan yang di bibit diantaranya adalah bunga asoka, bunga batik, dan markisa. Rencanya seluruh tumbuhan tersebut akan ditanam di sekitar lokasi SMPN 2 Pinrang

Read More

LORENG I DAN GO GREEN

Gudep SMK Baramuli tengah disibukan dengan kegiatan Lomba Tingkta (LT) Pramuka Penggalang, agenda ini merupakan apresiasi dan kompetisi bagi regu pramuka penggalang untuk menampilkan kemampuan dan karyanya terutama dalam tekhnis Kepramukaan. Lalu apa dan bagaimana Lomba Tingkat itu, dan apa saja yang ada didalamnya. Dalam hal ini kami sajikan hal-hal yang berkaitan tentang Lomba Tingkat bagi Pramuka Penggalang sesuai dengan Petunjuk Penyelenggaraan Lomba Tingkat Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor : 033/Kn/78 Tahun 1978. Kegiatan ini dibuka oleh Muhlis merupakan pelatih pembina yang berkedudukan sebagai pengurus (Pelatih) di cabang Kabupaten Pinrang. Dalam amanatnya beliau menyaampaikan bahwa kegitan serupa hendaknya diintensifkan dilaksanakan dalam rangka mengasah keterampilan para penggalang dan kiranya melakukan tindak lanjut terhadap hasil yang diperoleh. Selain itu Muhlis juga mengapresiasi kegitan penghijauan sebagai rangkaian dari Kegiatan Loreng I. Menurutnya prilaku manusia saat ini terutama disekitar rencsana lokasi penghijauan masih belum sadar terhadap fungsi dari tumbuhan yang ada di pegunungan Paleteang, sehingga seenaknya saja melakukan pembakaran akibatnya terjadi kegundulan lahan Harapan utama dengan adanya penghijauan ini adalah akan mengurangi dampak erosi yang ditimbulkan dan membuka kesadaran warga akan pentingnya keberadaan pohon di gunung Paleteang. Selain itu juga diharapkan para peserta dapat memahami serta mengaplikasikan hal-hal yang dilakukan tersebut dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya sekedar seremonial saja. Penghijauan dilaksankan pada tanggal 9 November 2014 mulai pukul 07.00 pagi. Pohon yang ditanam merupakan bantuan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pinrang kepada panitia pelaksana. Siswa SMPN 2 Pinrang yang terlibat dalam kegiatan tersebut sebanyak 4 regu, 2 regu putri dan 2 regu putra dengan total 40 orang siswa dan 4 orang pembina.

Read More